... Join Us On Facebook

Selasa, 08 Agustus 2017

Directorate of Environmental Services - Ministry of Forestry

Selasa, 08 Agustus 2017

Directorate of Environmental Services - Ministry of Forestry


Posted: 08 Aug 2017 08:22 PM PDT

Pagi ini, Rabu 9 Agustus 2017, pukul 09.00 dilakukan upacara Jambore Nasional Konservasi Alam 2017 di lokasi peringatan Taman Nasional Baluran. Upacara dipimpin oleh Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Ir. Wiratno, M.Sc. Pada upacara ini, Dirjen KSDAE secara resmi membuka Jambore Nasional Konservasi Alam 2017. Jambore Konservasi Alam kali ini merupakan yang ke-3, di mana pertama kali dilaksanakan pada peringatan HKAN  2015 di Taman Nasional Gunung Ujung Kulon, dan selanjutnya di Taman Nasional Bali Barat 2016.


Acara pembukaan diikuti oleh seluruh peserta jambore, Kepala Balai UPT Ditjen KSDAE, para tamu undangan antara lain pejabat eselon I dan II lingkup Kementerian LHK, Pemda Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi, "Bumi diciptakan Tuhan selama 600 Milyar tahun dan beberapa ribu tahun kemudian manusia baru diciptakan. Artinya, manusia adalah tamu di bumi. Sebagai tamu, maka manusia harus memiliki etika dan sopan santun, manusia harus menjaga, melestarikan serta hidup berdampingan dengan semua makhluk Tuhan," ungkap Wiratno dalam sambutannya. "Saya minta kekompakan generasi muda dalam mengelola bumi ini. Kawasan konservasi seluas 27,5 juta hektar atau 30% dari luas hutan di Indonesia dengan 5605 desa di sekitarnya harus dikelola dengan baik. Kita tidak dapat mengelola sendirian. Kita memerlukan kerjasama dengan masyarakat setempat, tokoh adat, tokoh agama,"imbuhnya.

Usai menyampaikan sambutannya, Direktur Jenderal KSDAE menyematkan tanda peserta kepada perwakilan peserta laki-laki, Zainal Arifin (Balai Taman Nasional Wasur) dan Mike (Trash Bag Community). Selanjutnya, Dirjen KSDAE menyerahkan Sertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) bidang Ekowisata kepada perwakilan Pemandu Wisata Alam TWA Kawah Ijen, BBKSDA Jawa Timur dan Balai Taman Nasional Alas Purwo serta menandatangani Deklarasi Konservasi Alam.

Berikut tautan sambutan Dirjen KSDAE
Salam Konservasi, Huuuu Haaaaaa!
[teks&foto] ©PJLHK | 09102017 |PJPUB]
Posted: 08 Aug 2017 10:27 AM PDT

Hari ini, Selasa 8 Agustus 2017, peserta Jambore Nasional HKAN 2017 telah berkumpul di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Peringatan HKAN 2017 dihadiri peserta lebih dari 400 orang yang berasal dari seluruh Indonesia, sebagai perwakilan dari Balai Besar Taman Nasional/Balai Taman Nasional dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam/Balai KSDA.

Acara hari ini diawali dengan lomba menggambar yang diikuti oleh siswa/siswi SD dari desa-desa penyangga Taman Nasional Baluran, sebanyak 60 peserta, dengan pemenang sebagai berikut :
  1. Juara I, Andiyanto, SDN I Sumber Waru
  2. Juara II, Uswatun Hasanah, SDN I Wongsorejo
  3. Juara III, Nabila Bela Safira SDN 5 Bajulmati
  4. Juara Harapan I, Ahmad Helmi Alfaris, SDN I Sumber Waru
  5. Juara Harapan II, Riyanti Dwi Ismiyanti, SDN 2 Bajulmati
  6. Juara Harapan III, Mieke Dwi Citra Aprilia, SDN 5 Bajulmati
Lomba mewarnai ini merupakan ajang untuk mengenalkan kawasan konservasi sejak dini kepada generasi muda. Pada kesempatan ini, Sekretaris Direktur Jenderal KSDAE berkenan menyerahkan hadiah kepada juara I pemenang lomba.
Acara dilanjutkan dengan pembukaan Pameran Konservasi oleh Is Mugiono selaku Ketua Pelaksana HKAN 2017. Selain peserta Jambore Nasional, hadir pada ini Kepala Dinas Pariwisata Situbondo dan beberapa Kepala Balai Taman Nasional/Balai KSDA yang sudah berada di lokasi HKAN.

"Pameran ini merupakan media untuk menyebarluaskan informasi, promosi serta edukasi tentang pengelolaan kawasan konservasi, yang didasarkan pada tiga prinsip pengelolaan yaitu pengawetan, perlindungan dan pemanfaatan. Jadi foto-foto yang ada pada stand pameran, bukan hanya sebagai foto bagus, tapi lebih untuk menggambarkan pengelolaan," ungkap Is Mugiono saat menyampaikan sambutannya.
Usai menggunting pita sebagai simbol peresmian Pameran Konservasi, Sekretaris Direktur Jenderal KSDAE, Herry Subagiadi dan Ketua Pelaksana HKAN 2017, Is Mugiono, berkeliling mengunjungi stand pameran. Pameran Konservasi HKAN 2017 yang berlangsung pada tanggal 8 – 11 Agustus 2017, terdiri dari 40 stand pameran yang diisi oleh Direktorat PJLHK, 24 UPT Ditjen KSDAE, Perum Perhutani KPH BWI, BPDASHL Brantas, Pemda Situbondo, Desa Wonorejo, Dishutbun Jawa Timur, FK3I dan IPKINDO (Ikatan Penyuluh Kehutanan Indonesia perwakilan Jawa Timur, Disperindakap Situbondo, Dipasbudpora Situbondo serta mitra konservasi yaitu TFCA dan ADB.

Pameran Konservasi ini menampilkan best practice pelaksanaan prinsip pengelolaan kawasan konservasi yang dilakukan oleh peserta pameran. Sehingga, masyarakat luas memperoleh pengetahuan tentang pengelolaan kawasan konservasi.
Pada sore hari, acara dilanjutkan dengan talkshow Peran Serta Masyarakat Dalam KSDAE dengan pembicara; Ir. Herry Subagiadi, M.Sc. (Sekditjen KSDAE), Pandji Yudistira (Penggiat Konservasi), Marta Admaja (Penerima Apresiasi IUPJWA terbaik Lomba  Wana Lestari Tahun 2016 dari TN Gn. Ciremai.

Rangkaian acara hari pertama ditutup dengan Sarasehan dan Sharing Informasi dan Pengalaman, Permasalahan, Kendala dan Solusi sesama peserta Jamnas dan Diskusi Deklarasi Aksi Nyata Konservasi Alam Peserta Jamnas.
[teks&gambar | ©PJLHK | 08082017 | pjpub]

0 komentar:

Posting Komentar

 
◄| Rumah | Tentang Kami | Copyright © 2012 - Laiwangi Pos | Powered by Blogger | Design by Blogbulk - Pocket | Distributed by Deluxe Templates | Galeri Foto | Hubungi Kami | ►